Monday, April 25, 2011

Kupu yang Hiperbolis

"Sayap kebahagiaan sang kupu kini menguncup, bunga harapan tak bersedia mekar untuknya"
  

Alkisah, ada seekor kupu-kupu yang baru terbangun dari tidur panjangnya. Kepompongnya terkoyak, menampilkan keindahan penuh warna. Itulah sang kupu baru, yang segera akan mencicip pahit manisnya dunia.

Sang kupu berkelana kesana kemari, demi bertemu bunga indah yang akan menjadi tiang hidupnya. Probosis rampingnya telah merasa segala jenis bunga. Lidahnya telah mendapat segala manis madu. Namun kini nyata pahitlah yang harus ia hadapi.

Sang bunga harapan yang begitu ia impikan, tak bersedia mekar untuknya.

Ada satu hal unik, yang tercipta bagi kupu di negeri Madeia. Kupu ditakdirkan bersama bunga. Bunga harapannya. Pasangan jiwanya. Bunga yang akan menjadi tiang terkokoh bagi hidup sang kupu. Dan ketika sang kupu tak dapat meresap madu bunga harapan, luruhlah hidupnya, bersama duka.


Silahkan berkata ini cerita yang berlebihan. Silahkan berkata ini cerita yang tak masuk akal. Silahkan berkata ini cerita yang tak pantas diceritakan. Silahkan katakan, karena aku setuju dengan kalian.

Karena cerita ini, hanyalah bentuk hiperbola dari kisahku.

No comments:

Post a Comment