Akhirnya, berkat liburan panjang dan radang tenggorokan yang mendera ini, saya mendapat inspirasi untuk memfoto gambar pensil lewat kamera dan mewarnainya dengan penuh perjuangan! *lebay*
Stop. Oke, saya tahu itu amat sangat tidak efektif bila dibandingkan dengan memakai scanner, tapi saya benar-benar tidak punya scanner di rumah. Bayangkan apa yang akan terjadi bila saya meminta scanner pada Kaa-san. *thinking*
Me : Kaa-saan... beliin scanner dong, buat nge-post gambar ke blog~
Kaa-san : ...oke, tapi uang sakumu dipakai bayar hutang ke Kaa-san seharga scanner itu.
Me : Eh?! Gak jadi deh! Kaa-san pelit ah!
Kaa-san : Emang kamu ngapain juga nge-post gambar?! Sia-sia tahu! Harusnya kamu tahu gimana sulitnya cari uang sekarang! Bla.. bla... bla...
Me : ...*sweatdrop*
Nah, bisa dibayangkan betapa hal itu amat sangat tidak menyehatkan bagi telinga saya?
(Er...yang baca blog ini tolong jangan ngadu ke Kaa-san saya, ya? Please...)
Nah, tadi saya sudah mencoba memfoto hasil gambar saya.
![]() | ||
Ini hasil karya original saya :D (Saya sadar ini jauh dengan gambar terdahulu yang saya ambil dari internet) |
![]() |
Keceriaan yang dipaksakan (lagi) |
Karena pendefinisian Mary Sue adalah sosok yang terlalu sempurna,dengan kecantikan yang menyamai dewi, saya sadar betul bahwa sosok dalam hasil karya saya tersebut tidak sesempurna itu.
Adik saya (lagi-lagi) berpendapat gambar sebelum diwarnai lebih bagus daripada sesudah diwarnai (yang secara implisit menyatakan saya tidak pandai mewarnai). Jadi, mohon kritikannya~